akan mendapatkan sedikt sebanyak hal dan pengalaman dari ceritaku ini.
Dulu, sekolah bagiku seolah-olah sebuah mimpi yang tidak mungkin pernah jadi kenyataan.
Malah, orangtua sendiri pun tidak punya harapan untuk aku bisa sekolah. Mereka hanya
menyarankan aku untuk bekerja, karena bagi mereka hanya dengan bekerjalah hidup masih
bisa terus dilanjutkan.
Seiring waktu berjalan, aku melihat teman-teman dekat rumah pergi bersekolah dengan
menggunakan seragam lengkap serta sepatu putih mengkilat. Terbesit dalam hatiku sebuah
mimpi, bukanlah mimpi untuk menjadi dokter, pilot atau polisi. Mimpiku sederhana, aku hanya
ingin bisa bersekolah seperti teman-teman yang lain dan mendapatkan hak yag sama seperti
mereka. Tapi, semua itu tidak akan bisa terjadi dengan posisi sebagai anak TKI di Sabah.
Walaupun begitu, aku tidak pernah berhenti bermimpi karena aku yakin bahwa setiap kesuksesan
dimulai dari mimpi. Terkadang aku tidak mengerti, mengapa aku selalu tidak sejalan dengan
pemikiran sang orangtua. Aku selalu mencoba untuk memberikan pengertian kepada mereka.
Alhasil, mereka tetap dengan pendiriannya.
Aku bukan tipe orang yang pantang menyerah. Aku mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian
Paket A agar bisa masuk SMP Terbuka di negara jiran. Dengan segala keterbatasan dan
dorongan dari guru, akhirnya aku pun mengikuti tes tersebut dan alhamdulillah berhasil.
Aku merasa sangat senang bisa sekolah meski dengan jerih payah sendiri tanpa campur tangan
dari siapapun. Mungkin kedengarannya agak canggung tapi memang inilah ceritaku.
Setelah tiga tahun bergelimang di SMP Terbuka, dengan segala kesungguhan dan sikap tak
pernah menyerah meskipun banyak suka dan duka yang aku lalui akhirnya aku mendapatkan
beasiswa untuk lanjut sekolah di tanah air sendiri. Yah, sekali lagi aku harus melaluinya sendiri.
Mungkin ini merupakan hal yang membanggakan buat orang-orang yang hanya bisa jadi penonton.
Okeh fix... Aku sih woles aja . Sakit si sakit tapi dikuatkan aja lah.
Bener banget pepatah yang mengatakan, bahwa semakin jauh perjalanan maka akan
semakin luas pemandangan. Banyak sekali hal-hal baru yang aku dapatkan dan aku jadikan
pelajaran selama aku berada di Senior High School ini. Bagiku, belajar itu tidak hanya di sekolah
dengan duduk cantik dalam kelas. Anda salah besar ! Pelajaran yang terbaik dan termampan itu
adalah pengalaman, ntah itu pengalaman kita maupun pengalaman dari cerita hidup orang lain.
Hidup ini memang penuh dengan tanda tanya, dan kita tidak akan menemukan jawaban dari semua
persoalan hidup kita jika kita hanya berhenti sampai disini. Disaat kita sedang berada di titik
jenuh paling sulit, ingatlah ! Bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini baik benda hidup
maupun mati atas kehendak Allah. Bahkan, dedaunan yang layu sekalipun tidak akan jatuh
tanpa kehendak dan sepengetahuan-NYA.
Mungkin itu adalah sebab mengapa aku ada disini. Sebentar lagi aku akan mengakhiri masa-masa
di SMA, masa-masa dimana hati bergejolak dalam setiap mengambil keputusan karena berkait
langsung dengan masa depan. Memang, tidak ada satu orangpun yang bisa menjamin seperti apa
kita di masa depan. Tapi, kita sebagai makhluk yang diberi kelebihan 3.954 operasi perdetik
sudah seharunya bekerja dan berusaha demi mnegungkapkan rasa syukur kita kepada-Nya.
Banyak hal dalam hidup ini yang ku lalui dengan sendiri. Meskipun ada mereka disampingku, tapi
mereka tidak akan pernah paham karena pikiran manusia adalah terbatas dan sangat mudah
untuk menilai sesuatu. Dulu, impianku hanya ingin bisa sekolah. Sekarang, ada tuntutan khusus
yang mengaharuskan aku untuk lebih fokus untuk dibawa kemana diri ini dan akan jadi
sosok apa kedepannya. Dan semua itu akan terjawab satu demi persatu.
Disini, aku belajar banyak tentang kehidupan. Bagiku, hidup adalah perjuangan dan
perjuangan butuh pengorbanan karena pengorbanan tidak ada yang sia-sia. Meskpiun aku tidak
yakin, tapi ada sesuatu hal yang membuat aku untuk yakin dan terus bertahan. Jatuh bangun
hanya sebagai bumbu kehidupan, yang terpenting adalah bagaiamana kita menanggapinya.
Andai aku jadi orang hebat suatu hari nanti, aku akan mengingat semua hal pahit dan manis
yang telah aku lalui dan aku tidak akan pernah menyesal karena aku yakin bahwa semuanya akan
indah pada waktunya.
Pesanku hanya satu , “bekerja-lah kamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya dan
beribadah-lah kamu seolah-olah kamu akan mati di hari esok” , intinya balance lah yaaa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar